Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santo Castulus

Perayaan : 26 Maret
Santo Castulus

Seorang Bangsawan Romawi

Santo Castulus bersama isterinya Santa Irene adalah pasangan suami-isteri kudus yang hidup di kota Roma pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus (kaisar Romawi tahun 284 – 305). Castulus adalah seorang bangsawan dan seorang perwira dalam bala tentara Kekaisaran Romawi. Bersama Katolik Kasih Santo Tiburtius, Castulus dan Irene diam-diam memberi perlindungan bagi umat Kristen di Roma yang saat itu dikejar-kejar oleh pasukan kerajaan. Diantara mereka yang dilindunginya terdapat Santo Markus dan Santo Marcellianus (dari Roma), dua orang saudara kembar yang dikemudian hari juga tewas sebagai martir Kristus. Castulus juga bersahabat dengan Santo Sebastianus, seorang perwira Kristen yang cukup disegani kalangan militer Romawi saat itu.

Ditangkap da Dihukum Mati

Walau sedang dalam penganiayaan dan harus sembunyi-sembunyi mempraktekkan ajaran iman, Castulus dan Tiburtius mampu mempertobatkan banyak orang kedalam iman Kristen. Mereka kerap membawa para calon baptis kepada Santo Paus Caius untuk menerima Sakramen Pembaptisan. Santo Tiburtius kemudian tertangkap dan tewas dihukum mati bersama saudaranya Santo Valerianus. Santo Castulus juga akhirnya ditangkap setelah dikhianati oleh seorang kristen yang murtad bernama Torquatus. Castulus dibelenggu dan dibawa kehadapan prefek (walikota) Roma bernama Fabianus. Ia disiksa lalu dieksekusi mati dengan cara dikubur hidup-hidup dalam sebuah lubang pasir di Via Labicana di Renungan Katolik Hari ini sebelah tenggara kota Roma.

Karya Santa Irene

Setelah kemartiran Santo Castulus pada tahun 286M, Santa Irene tetap melanjutkan karya amal suaminya. Ia memberi perlindungan kepada umat Kristen dan berupaya memberi penguburan yang layak bagi para martir Kristen yang tewas ditangan para algojo atau tewas mengenaskan setelah dicabik-cabik binatang buas dalam arena Gladiator.

Wafat Sabagai Martir

Santa Irene-lah yang mengobati Santo Sebastianus ketika perwira perkasa itu disangka telah mati setelah tubuhnya diikat pada sebatang pohon lalu dihujani puluhan anak panah. Santa Irene sendiri akhirnya tertangkap dan dihukum mati sebagai martir Kristus pada sekitar tahun 288M.

© ignasiusevan.blogspot.com