Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santo Serapion

Perayaan : 21 Maret
Santo Serapion

Kehidupan Awal

Serapion hidup di Mesir pada abad keempat. Jaman itu adalah masa-masa cemerlang bagi Gereja dan bagi Santo Serapion. Sebagai pemuda, ia mengenyam pendidikan yang baik dalam teologi Kristen dan pelajaran sekuler. Beberapa waktu lamanya ia memimpin sebuah sekolah Kristen terkenal di Alexandria yang mengajarkan iman.

Menjadi Seorang Pertapa

Kemudian Serapion pergi ke padang gurun dan menjadi seorang Renungan Katolik Hari ini pertapa. Ia bertemu dengan seorang pertapa terkenal, Santo Antonius dari Mesir. Serapion berjuang keras untuk belajar darinya dan meneladaninya. Ketika meninggal, Santo Antonius mewariskan bagi Serapion salah satu jubahnya, yang disimpan baik oleh Serapion sepanjang hidupnya.

Ditahbiskan sebagai Uskup Thmuis

Serapion ditahbiskan sebagai Uskup Thmuis, sebuah kota di Mesir. Ia ikut ambil bagian dalam suatu pertemuan penting para uskup di Sardica pada tahun 347. Serapion membuktikan diri sebagai seorang uskup yang gagah berani. Ia mencintai kebenaran-kebenaran iman dan berusaha melindunginya dari orang-orang yang hendak Katolik Kasih mengubah keyakinan Kristen. Santo Serapion bekerjasama dengan St Atanasius, seorang uskup gagah lainnya. Kedua orang kudus ini terkenal karena keberanian mereka.

Ajaran Sesat Arian

Mereka berperang melawan ajaran-ajaran sesat (Arian) atau bidaah-bidaah dengan homili-homili dan tulisan-tulisan mereka. Sebagian besar tulisan St.Serapion kini telah hilang. Karya tulisnya berupa surat-surat penuh pengajaran iman dan penjelasan Mazmur. Karyanya yang terpenting, “Euchologion”, yang telah hilang selama beratus-ratus tahun, ditemukan kembali dan kemudian dipublikasikan di akhir abad kesembilan belas.

Wafat

Seorang santo terkenal lainnya pada masa itu, Santo Hieronimus, mengatakan bahwa Kaisar Konstantius mengirim Serapion ke pembuangan. Tampaknya Serapion wafat sekitar tahun 370 di tempat pengasingan

© ignasiusevan.blogspot.com